Klenteng Tay Kak Sie, Klenteng bersejarah di Kota Semarang – Achmad Yani International Airport | Semarang

Klenteng Tay Kak Sie, Klenteng bersejarah di Kota Semarang

 

 

Kalau anda sedang berkunjung di Kota Semarang, tidak lengkap rasanya jika tidak singgang di Jalan Gang Lombok, yang merupakan kawasan pecinan terbesar di Semarang. Ketika anda masuk ke gang, anda akan menemukan sebuah perahu besar. Perahu ini merupakan replika dari perahu Laksamana Zheng He dan di depan perahu ini terdapat sederet bangunan tua yang dikenal dengan Klenteng Tay Kak Sie.

Klenteng Tay Kak Sie pada awalnya digunakan sebagai tempat pemujaan Dewi Welas Asih Koan Sie Im Po Sat, yang seiring perkembangan zaman digunkan sebagai tempat pemujaan Dewa Dewi dari aliran Tao maupun Konfusianisme. Keunikan klenteng ini karena telah melewati empat zaman mulai zaman penjajahan Belanda sampai zaman reformasi, dan masih terjaga keutuhan bangunannya.

Klenteng Tay Kak Sie dilengkapi dengan ornamen dan simbol-simbol kepercayaan agama Budha dan aliran Tao serta Konfusianisme. Dapat anda lihat di atap klenteng dihiasi dengan ornamen sepasang naga yang sedang memperebutkan matahari. Naga dalam kepercayaan etnis Tionghoa melambangkan keadilan, kekuatan, dan penjaga barang-barang suci. Ornamen sepasang naga ini sebagai simbol penjaga klenteng dari pengaruh jahat.

Pada hari-hari tertentu, Klenteng Tay Kak Sie mengadakan berbagai ritual keagamaan yang menarik minat wisatawan yang berkunjung di Kota Semarang. Wisatawan yang datang tidak hanya yang berasal dari etnis Tionghoa tetapi juga masyarakat sekitar yang ikut meramaikan gelar pementasan kesenian yang diadakan di Klenteng ini.